Ramadhan Rasa Inggris


 

Kegiatan dakwah bisa dilakukan dengan beragam cara. Tidak hanya di masjid, majlis taklim, radio dan televisi, da’wah juga bisa dilakukan di jalanan. Da’wah on the Street begitu biasanya orang menyebut kegiatan memperkenalkan Islam di jalanan, menjadi salah satu alternatif dakwah yang kerap dilakukan oleh para aktivis da’wah di negara-negara dimana muslim adalah minoritas, seperti Inggris. Kegiatan Da’wah on the Street ini biasanya dilakukan di pusat-pusat keramaian pada saat akhir pekan.

Kalau biasanya para aktivis da’wah di Manchester sini memajang sebuah meja dilengkapi dengan Al-Quran terjemahan dan berbagai flyer yang menjelaskan tentang Islam, ada yang berbeda dengan da’wah on the street akhir pekan ini di Market Street Manchester. Sekitar sepuluh orang muda-mudi Islam terlihat membagikan paket kurma di depan Arndale Centre, pusat perbelanjaan di jantung kota Manchester. Selain selebaran yang menjelaskan mengenai Bulan Ramadhan dan Ibadah Puasa, dalam paket kurma yang dibagi-bagikan tersebut diselipkan kertas kecil yang berisikan hadits nabi “ Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, “Perbuatan apakah yang paling baik dalam islam?”Rasulullah menjawab: “Memberikan makan kepada fakir miskin, dan mengucapkan salam kepada siapa saja, baik yang engkau kenal maupun yang tidak engkau kenal.”( Hadits Riwayat Bukhari).

Kegiatan berbagi kurma ini diinisiasi oleh WAMY (World Assembly of Muslim Youth International ), sebuah lembaga non profit islami yang mempunyai visi membangun jembatan perdamaian dan persatuan dalam komunitas multikultural. Menurut Brother Salim dari WAMY, kurma adalah salah satu buah yang identik dengan puasa, dan membagikan kurma di bulan Ramadhan adalah sebuah cara untuk menjelaskan ibadah puasa Ramadhan dan nilai-nilai islam kepada komunitas non muslim. Salim menambahkan, kalau para volunteer dakwah on the street juga membuka kesempatan untuk tanya jawab mengenai Islam. Hadits yang diselipkan dalam paket kurma juga diharapkan memberikan pesan kepada kaum non muslim bahwasanya Islam sangat menyukai kasih sayang, saling membantu dan solidaritas antara sesama umat manusia. Kegiatan ini mendapat response yang positif dari masyarakat lokal. Hal ini terlihat dari banyaknya yang bertanya kepada para volunteer baik mengenai puasa maupun ajaran Islam. Bisa jadi komunitas non muslim termotivasi untuk bertanya setelah membaca tulisan di kaos para volunteer “ I am fasting. Ramadan : what is it about?”

Kegiatan da’wah on the street dalam bentuk membagi-bagikan kurma ini dilakukan di empat kota di Inggris yaitu , London, Manchester, Bedford dan Lutton. Sekitar tiga sampai lima ribu paket kurma dibagikan setiap sabtu dan minggu di empat kota tersebut secara bergiliran dari pukul 10 pagi sampai jam 13 siang. Kalau saja sekitar enampuluh persen kurma tersebut dibagikan kepada kaum nonmuslim, berarti kegiatan berbagi kurma ini menjangkau sekitar duapuluh ribu komunitas nonmuslim, sebuah angka yang luar biasa dari sebuah cara da’wah yang sangat sederhana.

Islam telah mengajarkan kesederhanaan kepada para pemeluknya. Dan da’wah dengan berbagi kurma ini juga memberi pesan bahwa dakwah pun bisa dilakukan dengan cara yang sederhana.  Semoga ini bisa memenjadi inspirasi bagi kaum muslim di belahan dunia lain,termasuk Indonesia, untuk menyebarkan syiar islam dengan cara sederhana dan kreatif.

Munasprianto Ramli
PhD student University of Manchester

Volunter mempersiapkan kurma dan flyer untuk dibagikan (1)
Volunteer mempersiapkan kurma dan flyer untuk dibagikan
Volunter dengan kaos ramadan (1)
Volunteer dengan Kaos Ramadhan
Isi selabaran Ramadhan (1)
Flyer Ramadhan
paket kurma yang dibagikan dan selebaran ramadhan (1)
Paket kurma Ramadhan

One thought on “Ramadhan Rasa Inggris

Jika artikel ini bermanfaat atau ada hal yang mau ditanyakan silahkan tinggalkan komen disini